Layanan Kobo dan Kindle

Kebanyakan orang-orang lebih mengenal Kindle daripada Kobo. Tapi, karena sosial media lah kita bisa mengenal merk lain, diantaranya adalah Kobo. Dan saya tahu, bahwasannya telah banyak orang-orang Indonesia dan orang luar yang sudah membahas tentang e-reader. Namun, ada beberapa hal yang kebanyakan dari mereka tidak, atau belum bahas. Dan saya kira kalian tak akan membaca secara cuma-cuma di blog ini karena saya mempunyai info yang jarang mereka bahas. So? Siapkan cemilanmu karena mungkin postingan ini akan panjang. Yuk, kita bahas.

Walaupun gawai yang bernama e-reader ini sudah ada sejak lama, namun masih banyak orang-orang yang belum mengenalnya, baik orang Indonesia maupun orang luar. Contohnya hari ini rekan kerja saya tanya gawai apa yang saya pegang di tangan. Ia mengira itu semacam tablet. Sepertinya memang sampai sekarang hanya orang yang suka membaca lah yang kenal apa itu e-reader. Atau orang-orang yang punya teman pengguna e-reader. Nah, saya akan sharing sedikit tentang gawai keren ini. Tapi, sepertinya saya harus menjelaskan dari awal dulu (yeah….I know. I know that some of you already know, even better than I do. Saya hanya mengira, siapa tahu ada yang masih asing dengan yang namanya e-reader).

Kindle, apakah itu? — penjelasan yang diharapkan sangat singkat —

Kindle adalah merk e-reader kepunyaan Amazon. Dengan Kindle, kita bisa membeli e-books yang ditawarkan oleh Amazon. Menurut empunya Kindle, mereka bisa men transfer e-books yang tidak mereka beli lewat Amazon dengan cara menghubungkan Kindle ereader mereka ke komputer.

Layanan yang diberi

Kindle itu punya langganan berbayar perbulan untuk e-books, namanya Kindle Unlimited. Layanan ini tidak ada di semua negara, contohnya di Belanda tidak ada layanan ini. Dan yang aku dengar, di Indonesia pun sebenarnya tidak ada tapi para empunya Kindle dan/atau account Amazon, mereka mengganti alamat mereka di Malaysia (atau mungkin juga Singapore, Australia, dll) supaya bisa dapat layanan ini. Kami di Belanda pun ada juga pemilik Kindle yang mengganti alamat mereka dengan alamat Jerman karena di Jerman ada layanan ini.

Kobo, apakah itu?

Kobo adalah merk ereader kepunyaan Rakuten Kobo. Dilihat dari namanya, ada juga lho yang menyangka kalau berasal dari Jepang. Tapi perusahaan ini berasal dari Toronto, Canada. Dengan Kobo, kita bisa membeli e-books yang ditawarkan dari website Kobo. Tentu saja kita pun bisa transfer ebooks yang kita beli dari website lain dengan cara menghubungkan Kobo ke komputer.

Layanan yang diberi

Seperti Kindle, Kobo juga punya layanannya sendiri, namanya Kobo Plus. Ini adalah layanan berbayar perbulan. Kita bisa memilih antara: Kobo Plus Read, Kobo Plus Listen, dan Kobo Plus Read + Listen. Sama seperti Amazon, layanan Kobo Plus juga tidak ada di semua negara. Saya kurang tahu apakah bisa ganti alamat untuk bisa menikmati layanan ini, tapi di Belanda layanan ini tersedia (kalau nggak salah, Australia, Singapore dan Malaysia menyediakan layanan Kobo Plus ini).

Amazon Kindle Unlimited vs Kobo Plus subscriptions

Bingung pilih yang mana? Hal ini yang jarang sekali dibahas. Dan kalau dibahas tidaklah detail. Satu persepsi yang salah akan kedua layanan ini adalah: banyak yang mengira, kalau kita sudah membayar salah satu dari layanan-layanan ini, kita bisa membaca semua e-books yang ada dengan sepuas hati. Memang judulnya unlimited. Memang judulnya Plus. Akan tetapi, yang di maksud unlimited adalah ebooks yang tersedia dalam seleksi Kindle Unlimited dan/atau Kobo Plus. Jadi tidak semua e-books.

Beda yang paling significant dari Kindle Unlimited dan Kobo Plus adalah:

  • Dengan Kindle Unlimited kita hanya bisa mempunyai maksimal 20 e-books di account Kindle kita. Jika ingin ebooks KU lainnya? Kita harus menghapus/mengembalikan 1 e-book dari 20 e-books KU tersebut.
  • Sedangkan dengan Kobo Plus, jumlah e-books KP yang kita bisa “punya” tidak ada limitnya.
  • Download/transfer e-books dari KU dan KP ke komputer? Tidak bisa. Tapi kalau kita sudah membeli e-books di Kobo, kita bisa men download/transfer e-books itu ke komputer
  • Sejak 26 Februari 2025, kita tidak bisa men transfer e-books yang kita beli di Amazon ke computer. Tapi kita masih bisa transfer e-books dari computer ke Kindle. Sedangkan kalau kita beli e-book di Kobo, kita masih bisa mendownload e-book itu ke computer.
  • Jikalau kalian suka membaca e-books yang ditulis oleh indie author nya Amazon, ada kemungkinan besar kalian tidak akan dapati e-books itu di Kobo ataupun Google Play, karena Amazon authors itu tidak boleh merilis e-books mereka diluar Amazon. Kobo pun punya indie author Kobo (Kobo Original). Tapi aku kurang tahu apakah indie authors di Kobo boleh merilis e-books mereka diluar Kobo atau tidak.
  • Seleksi buku bahasa Inggris di Kobo Plus itu tidak sebanyak di Kindle Unlimited, jelas tentu. Belanda dan Belgia adalah dua negara pertama yang dapat layanan Kobo Plus. Alhasil, lebih banyak seleksi e-books bahasa Belanda daripada bahasa Inggris. Makanya aku senang sekali setelah tahu kalau Canada dan USA akhirnya punya layanan Kobo Plus juga karena dengan ini, seleksi e-books berbahasa Inggris mulai banyak. Tapi ya itu….Kobo Plus di Belanda dan Belgia berada lebih lama daripada di Canada dan USA. Kita hanya bisa berharap seleksi e-books berbahasa Inggris akan lebih memadai. Dulu pas saya mulai langganan Kobo Plus masih ingat lah saya kalau waktu itu seleksi e-books berbahasa Inggris sangat minim. Mungkin malah belum ada.

Kesamaan antara Kindle Unlimited dan Kobo Plus adalah:

  • Layanan Kindle Unlimited dan Kobo Plus ibaratnya meminjam buku dari perpustakaan, tapi kita tidak dibatasi waktu kapan e-books itu harus dikembalikan. Selama kita membayar per bulanannya, e-books itu bisa kita baca. Tapi, jika kita berhenti membayar, alias cancel subscription, maka kita tidak punya akses ke semua e-books itu. Karena kita sebenarnya meminjam.

Pilih yang mana? Dan apakah yang aku pilih dan kenapa?

Gawai e-reader yang saya pilih adalah Kobo dikarenakan ada layanan Kobo Plus dan perpustakaan-perpustakaan lokal disini hanya menyediakan e-books yang hanya bisa di transfer ke Kobo, atau e-readers lainnya seperti Pocketbook dan Tolino (di Belanda tidak ada Nook e-reader). Boox? Saya tahu ini berbasis Android e-ink. Tapi tetap, e-books dari perpustakaan bisa dibaca di Boox native e-books app tapi tidak di Kindle app.

Perpustakaan online? Kan ada Overdrive?

Ya, saya kenal dengan Overdrive. Tapi ada hal yang harus kalian ketahui, bahwa tidak semua negara menyediakan layanan Overdrive. Contohnya: di Belanda tidak ada Overdrive. Mungkin saya harus mengganti alamat di akun Kobo saya dengan alamat di USA/Canada untuk bisa dapat Overdrive. Tapi saya takut akun saya kena suspended 😀

Jadi, gimana caranya untuk bisa pinjam e-books dari perpustakaan kalau tidak ada Overdrive?

Good question! Kami disini memakai aplikasi Adobe Digital Edition (ADE) untuk mentransfer file e-books ke Kobo e-reader. Hanya, jujur saya tidak pernah pinjam e-books dari perpustakaan lokal disini karena saya subscribe di Kobo Plus. Alasan saya juga karena nggak mau menunggu e-books perpustakaan itu available untuk dipinjam. Kalau layanan Kobo Plus itu kan saya tidak harus menunggu 🙂

Mudah-mudahan penjelasan saya sampai sini sudah jelas dan singkat. Jika masih ada pertanyaan, boleh kok kirim email. Selamat memilih dan membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.